Sabtu, 21 Juni 2008

TUMOR NASOFARING: PERLU ENDOSKOPI DAN BIOPSI


Tumor adalah istilah umum untuk pembengkakan yang tidak normal.
Pembengkakan yang terjadi bisa karena peradangan akibat infeksi mikro-organisme(virus,kuman,jamur,parasit dan sebagainya).

Pembengkakan bisa juga karena berkelompoknya sel-sel yang membentuk jaringan yang tidak normal.

Sel-sel yang berkelompok dan membentuk jaringan yang tidak normal bisa bersifat jinak atau ganas.

Kepastian jinak atau ganas ditentukan oleh pemeriksaan histopatologi dibawah mikroskop.

Prosedur mengambil contoh jaringan untuk diperiksa dibawah mikroskop disebut biopsi. Bila dibawah mikroskop ditemukan sel atau kelompok sel ganas maka hasil biopsi menunjukkan adanya tumor ganas(kanker).

Kelompok sel ganas disebut kanker.

Pertumbuhan sel ganas biasanya cepat dan tidak terkendali,mengakibatkan penyebaran sel tumor ganas atau anak sebar(metastasis).

Tumor nasofaring seringkali tidak segera diketahui karena pasien tidak menunjukkan gejala-gejala yang mendorong untuk memeriksakan diri ke dokter.

Sebagian besar kasus tumor ganas nasofaring ditemukan pada stadium lanjut.

Dibawah ini ada tips untuk usaha menemukan tumor ganas nasofaring

1.Gejala-gejala awal bisa berupa hidung tersumbat yang menetap(bukan karena pilek atau alergi hidung),atau gejala gejala telinga.

2.Gejala hidung keluar ingus yang mengandung bercak darah,mimisan(perdarahan hidung) berulang kali .

3.Gejala nyeri telinga,atau telinga berdenging,gangguan pendengaran (jenis konduksi),atau nyeri kepala

4.Penglihatan mata ganda


5.Terdapat benjolan pada leher kiri dan/atau
kanan dengan atau tanpa nyeri

6.Segera konsultasi pada dokter ahli THT setempat (sebelum dilakukan tindakan pada tumor leher tersebut) untuk menjalani pemeriksaan khusus THT termasuk tindakan endoskopi nasofaring


7.Endoskopi nasofaring perlu dilakukan untuk mengetahui adanya tumor dan selanjutnya dilakukan biopsi tumor untuk memastikan diagnosis dan menentukan jenis histopatologi.

8.Stadium penyakit ditentukan dengan sejumlah pemeriksaan klinis,laboratoris dan pemeriksaan penunjang lain seperti foto thorax,bone survey,CT scan,bone scanning,USG(Ultra sonography) dan sebagainya.

9.Pengobatan tergantung stadium penyakit meliputi:Radiotherapy,Chemotherapy,Pembedahan,Imunotherapy,Trans Arterial Embolization(TACE),Photodynamic Therapy(PDT),Cryotherapy dan sebagainya.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Terima kasih informasinya sangat membantu sekali ..
oya untuk referensi mungkin bisa juga baca2 artikel disini http://www.tanyadok.com/tekno/memastikan-kanker-dengan-biopsi-jaringan barusan juga kemaren baca2 disini ...