Rabu, 09 Juli 2008

ENDOSKOPI PADA OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA



Gambar 1:
Hipertrofi konka menyebabkan penyempitan rongga hidung




Gambar 2
Uvula elongatio




Gambar 3:
Evolusi saturasi oksigen,desaturasi maksimal 33%,Sp02 terendah 61%

Benang merah:(HEAD LINE)

Endoskopi saluran nafas bagian atas merupakan bagian yang vital pada evaluasi penderita ngorok.


Kasus terakhir yang saya tangani dan saya postingkan kali ini adalah seorang pria berumur 56 tahun dengan

Indeks Massa Tubuh 32


dengan gejala mendengkur yang sedikit lebih berisik dibanding bernapas.

Pasien

mendengkur hampir setiap hari


dengan

suara dengkuran yang
mengganggu

orang lain namun menyatakan
tidak ada yang melihat dirinya berhenti bernafas saat tidur.

Penderita
tidak pernah atau nyaris tidak pernah merasa lelah saat bangun
tidur pagi hari,namun
merasa lelah 3-4
kali per minggu pada saat siang hari.
Penderita menyatakan
pernah merasa sangat mengantuk atau tertidur saat menyetir mobil,
bisa sampai 3-4 kali dalam sehari.
Penderita menyatakan tidak mengidap tekanan darah tinggi.
(Namun pada saat perawatan pernah ditemukan hipertensi sistolik).
Resume sleep study menunjukkan adanya
OSA(Obstructive Sleep Apnea) derajat berat
karena didapatkan penyempitan dan terhenti nafas sebanyak rata-rata 51,6 kali per jam.
Endoskopi saluran nafas bagian atas menunjukkan
hipertrofi konka inferior dan konka media bilateral , septum deviasi ringan dan elongatio uvula.
Diputuskan melakukan FESS(Functional Endoscopic Sinus Surgery),konkotomi bilateral dan uvuloplastik.

1 komentar:

msolih mengatakan...

Saya mengalami persis apa yang tertulis dalam artikel tersebut.

Tindakan apa biasanya yang dilakukan dokter THT untuk menangani kasus seperti ini?? apa harus dilakukan operasi??

Terimakasih sebelumnya.