Tampilkan postingan dengan label endoskopi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label endoskopi. Tampilkan semua postingan

Jumat, 17 Oktober 2008

ENDOSKOPI PAPILLOMA LARING


Pasien seorang pria dewasa muda dengan suara serak sejak 3 bulan.
Endoskopi laring menggunakan fiberscope dalam keadaan sadar(tanpa bius umum, menggunakan obat bius topikal yang disemprotkan).Tampak massa tumor pada pita suara kanan dan kiri (lihat gambar) dilanjutkan dengan prosedur biopsi untuk memeriksa patologi jaringan tumor.
Hasilnya adalah papilloma laring yaitu massa tumor jinak yang terkait dengan infeksi virus papilloma.

Rabu, 24 September 2008

LIMFOMA MALIGNUM&CINCIN WALDEYER


Gambar endoskopi kali ini menunjukkan kasus limfoma malignum yang melibatkan cincin Waldeyer.Letak tumor pada pangkal lidah tidak mengakibatkan gangguan menelan,namun tumor justru terdeteksi pada saluran makan dalam perut(intra-abominal)sehingga bagian usus harus dipotong 20 cm.
Pada saat ini sebuah rumah sakit di Jakarta sedang menunggu ijin pengoperasian PET-CT scan yang akan melokalisasi keberadaan tumor dengan akurat.Cara ini dipergunakan juga untuk menilai pengobatan tumor ganas limfoma malignum.

Kamis, 21 Agustus 2008

GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE


Bila tenggorokan anda merasa tidak nyaman,rasa kering atau mengganjal,sakit menelan ,jangan buru-buru menelan obat yang tidak jelas sasarannya.Kalau selain keluhan tenggorok anda juga mengeluh gangguan pencernaan makanan atau lambung,jangan -jangan anda mengidap penyakit refluks atau membaliknya cairan lambung pada saluran nafas dan cerna bagian atas.(gastroesophageal reflux disease=GERD).
Penderita radang lambung (gastritis)menahun atau tukak lambung atau bahkan kanker lambung disarankan memeriksakan apakah lambung mengidap infeksi kuman Helicobacter pylori.
Warren dan Marshall adalah penemu kaitan kuman ini dengan tukak lambung.
Cara yang lazim adalah memeriksa jaringan hasil biopsi melalui endoskop untuk memastikan keberadaan kuman tersebut.
Cara yang sederhana adalah melakukan test nafas untuk urea(UBT=Urea Breath Test) yang aman,nyaman dan cukup akurat,tanpa melakukan pemeriksaan endoskopi.Tentu saja kepastian akibat infeksi kuman tahan asam lambung ini selayaknya ditegakkan melalui endoskopi saluran cerna bagian atas(esofagus,lambung,duodenum).
Kasus yang dilaporkan pada postingan kali ini adalah penderita gastroesophageal reflux disease dengan Urea Breath Test positif.
Setelah dilakukan endoskopi saluran cerna bagian atas didapatkan luka(ulkus) pada lambung(lihat gambar).Keberadaan kuman H.pylori dipastikan melalui biopsi.
Pengobatan dengan laser tenaga rendah membantu eradikasi kuman dalam lambung.

Selasa, 10 Juni 2008

ENDOSKOPI PADA ORANG NGOROK



Penderita ngorok dikaitkan dengan suara pernafasan yang terdengar mengeras pada saat tidur akibat penyempitan jalan nafas bagian atas.
Untuk mengetahui letak penyempitan diperlukan pemeriksaan endoskopi saluran nafas bagian atas.
Hal ini bisa dilakukan menggunakan endoskop lentur atau flexible endoscope(fiberscope)dan hasilnya lebih akurat bila dilakukan saat pasien tidur.
Prosedur ini disebut dengan sleep endoscopy.
Gambar postingan kali ini menunjukkan polip hidung pada penderita ngorok saat endoskopi dan gambar polip setelah diangkat dengan pembedahan minimal invasif.

Rabu, 04 Juni 2008

KENANGAN DALAM ENDOSKOPI





Endoskopi menjadi prosedur yang saya sukai,karena saya merasa memasuki dunia yang berbeda dengan kegiatan profesi sehari-hari yang hanya menggunakan dua mata telanjang untuk mengamati.
Dengan ditemukannya mikroskop bedah dan diciptakannya fiberscope kita bisa mengamati objek dalam ukuran yang diperbesar atau ruangan/saluran dalam tubuh kita yang mustahil dilihat dengan mata biasa.
Endoskopi telah menunjang , menambah panjang dan meningkatkan kemampuan diagnostik dari seorang dokter, bahkan kemampuan itu bertambah dengan berbagai tindakan terapeutik yang dimungkinkan melalui endoskopi.
Pengalaman pertama saya bekerja dengan endoskop yaitu ketika rumah sakit tempat saya bekerja mendapatkan sebuah alat gastroskop ex Machida pada tahun 1974.
Pada waktu itu belum banyak dokter di Indonesia yang mendapat kesempatan menggunakan endoskop.
Saya beruntung mendapat pelatihan di Tokyo Women's Medical College di Shinjuku ,Tokyo dibawah bimbingan Prof.Dr.Tadayoshi Takemoto bersama-sama dengan Dr.Sugiarto Wibowo dari RS Husada.
Selama latihan kami sempat bertemu dengan (alm.)Dr.Affandi D.yang sedang menjalani pemeriksaan di rumah sakit tersebut dan Dr.Sudjarwo,teman sekelas saya di SMP dan SMA yang bekerja di Jepang dan menjalani pendidikan dokternya disana.
Inilah sekelumit kenangan saya dalam endoskopi.
Pada saat ini bidang endoskopi sudah sangat luar biasa maju pesat ,namun dibelakang kemajuan tersebut faktor manusia tetap menjadi kunci sukses pelayanan di bidang endoskopi.
(The man behind the gun).

Selasa, 03 Juni 2008

SEHARI- HARI DI KAMAR ENDOSKOPI


Seeing is believing!

Saya akan percaya kalau saya melihat (dengan mata kepala sendiri).
Teknologi endoskopi pada saat ini bukan hanya mampu melihat saja(aspek diagnostik),namun dimungkinkan juga melakukan tindakan terapeutis.
Ini disebut therapeutic endoscopy dan merupakan bagian dari suatu paradigm minimal invasive surgery.
Therapeutic endoscopy menggunakan high power laser (surgical endoscopy) dan low power laser seperti photodynamic therapy(PDT) dimungkinkan untuk pelbagai penyakit termasuk penyakit pada saluran nafas , saluran cerna dan saluran kemih.